Jumat, 23 Maret 2012

Test "Personality Disorder"/Penyimpangan Kepribadian Anda!!!!

setelah sekian lama ga berselancar mencari situs2 test macem kepribadian dll, akhirnya saya menemukan sebuah situs menarik yaitu situs tes singkat mengetahui penyimpangan kepribadian yang anda miliki.



 www.4degreez.com
untuk langsung ini linknya di bawah!


PERSONALITY DISORDER TEST LINK 


yang saya akan beri linknya adalah 
Test singkat (pilihan yes or no) untuk mengetahui tingkat personality disorder.


Apa Itu "Personality Disorder"?
Gangguan kepribadian, sebelumnya disebut sebagai gangguan karakter, adalah kelas tipe kepribadian dan perilaku bahwa American Psychiatric Association (APA) mendefinisikan sebagai "pola abadi pengalaman batin dan perilaku yang menyimpang nyata dari harapan budaya individu yang pameran itu ".

Gangguan kepribadian dikategorikan dalam gangguan mental dan perilaku, khususnya di bawah gangguan mental dan perilaku.

Pola-pola perilaku pada gangguan kepribadian biasanya berhubungan dengan gangguan berat pada kecenderungan perilaku individu, biasanya melibatkan beberapa bidang kepribadian, dan hampir selalu dikaitkan dengan gangguan pribadi dan sosial yang cukup besar.
Selain itu, gangguan kepribadian yang tidak fleksibel dan menyebar luas di banyak situasi, karena sebagian besar fakta bahwa perilaku seperti itu ego-syntonic (yaitu pola yang konsisten dengan integritas ego individu) dan, karenanya, dianggap tepat oleh individu tersebut.

Onset dari pola-pola perilaku biasanya dapat ditelusuri kembali ke masa remaja akhir dan awal masa dewasa dan, dalam kasus langka, masa kanak-kanak. Mereka masih luas dianggap kalangan psikiater sebagai gangguan yang valid. 
  Jenis Personality Disorder yang Dapat Diketahui dari Test Ini

Paranoid:

Trait penentu dalam gangguan kepribadian paranoid (paranoid personality disorder) adalah perasaan curiga yang pervasif-kecenderungan untuk menginterpretasikan prilaku orang lain sebagai hal yang mengancam atau merendahkan. Orang dengan gangguan ini sangat tidak percaya pada orang lain, dan hubungan sosial mereka terganggu karenanya.

Orang yang memiliki kepribadian paranoid cenderung terlalu sensitif terhadap kritikan, baik itu nyata maupun yang dibayangkan. Mereka marah pada ketidakhormatan yang sangt kecil. Mereka mudah marah dan tidak terima bila mereka pikir mereka telah diperlakuakn dengan buruk. Mereka cenderung tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada orang lain karena mereka yakin bahwa informasi pribadi akan dipergunakan untuk menyerang mereka. 
 Schizoid:

Isolasi sosial adalah ciri utama dari gangguan kepribadian skizoid (schizoid personality disorder). Seringkali digambarkan sebagai penyendiri atau eksentrik, orang dengan kpribadian skizoid kehilangan minat pada hubungan sosial. Emosi dari orang dengan kepribadian skizoid tampak dangkal atau tumpul.mereka nampak jauh dan menjaga jarak. Pola kepribadian skizoid umumnya dapat dikenali saat awal masa dewasa. Kepribadian skizoid memiliki ciri-ciri khas: tidak mampu dan menghindari menjalin hubungan sosial, terkesan dingin dan tidak akrab atau tidak ramah, tidak terampil bergaul dan suka menyendiri.  

Schizotypal:
Schizotypal umumnya menjadi jelas saat awal masa dewasa. Diagnosis tersebut dikenakan pada orang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan dekat dan yang prilakunya, sikapnya, serta pola pikirnya aneh atau ganjil. Gangguan skizotipe memiliki ciri-ciri khas: suka menyendiri, suka menghindari orang lain, egosentrik, dihantui oleh pikiran-pikiran autistik, yaitu pikiran-pikiran yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain selain oleh dirinya sendiri, dan takhayul-takhayul, dan amat perasa. 

Antisocial: 

Orang dewasa yang mengalami gangguan antisosial menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab dan antisosial dengan bekerja secara tidak konsisten, melanggar hukum, mudah tersinggung, agresif secara fisik, tidak mau membayar hutang, sembrono, ceroboh, dan sebagainya. Mereka impulsif dan tidak mampu membuat rencana ke depan. Mereka sedikit atau bahkan tidak merasa menyesal atas berbagai tindakan buruk yang mereka lakukan. Gangguan ini lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan dan lebih banyak terjadi di kalangan anak muda daripada dewasa yang lebih tua. Gangguan ini lebih umum terjadi pada orang dengan status sosioekonomi rendah.

Sementara itu, salah satu karakteristik psychopathy adalah kemiskinan emosi, baik positif maupun negatif. Orang-orang psychopathy tidak memiliki rasa malu, bahkan perasaan mereka yang tampak positif terhadap orang lain hanyalah sebuah kepura-puraan. Penampilan psikopat menawan dan memanipulasi orang lain untuk memperoleh keuntungan pribadi. Kadar kecemasan yang rendah membuat psikopat tidak mungkin belajar dari kesalahannya. Kurangnya emosi positif mendorong mereka berperilaku secara tidak bertanggung jawab dan berperilaku kejam terhadap orang lain.

Etiologi gangguan kepribadian antisosial dan psychopathy
Penyebab gangguan ini berkaitan dengan peran keluarga. Kurangnya afeksi dan penolakan berat orang tua merupakan penyebab utama perilaku psychopathy. Selain itu, juga disebabkan oleh tidak konsistennya orang tua dalam mendisiplinkan anak dan dalam mengajarkan tanggung jawab terhadap orang lain. Orang tua yang sering melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya dapat menyebabkan gangguan ini. Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh kehilangan orang tua. Di samping itu, ayah dari penderita psikopat kemungkinan memiliki perilaku antisosial. Faktor lingkungan di sekitar individu yang buruk juga dapat menyebabkan gangguan ini.
 Histrionik
Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang besar untuk menjadi pusat perhatian. istilah ini berasal dari bahasa latin histrio yang berarti “aktor”. Orang dengan gangguan kepribadian histrionik cenderung dramatis dan emosional, namun emosi mereka tampak dangkal, dibesar-besarkan, dan mudah berubah.

Orang dengan kepribadaian histrionik bisa merasa kecewa dalam pengertian yang tidak umum karena kabar mengenai suatu kejadian yang menyedihkan dan membatalkan rencana untuk sore hari, membuat teman-temanya menjadi tidak nyaman. Mereka cenderung self-centered dan tidak toleran terhadap penundaan kesenangan , mereka ingin apa yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya, mereka cepat bosan dengan rutinitas dan haus akan hal-hal yang baru dan stimulasi 
 Narcisistic:
Orang dengan gangguan kepribadian narsisistik memilki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan berharap orang lain menghujani mereka dengan pujian. Merea berharap orang lain melihat kualitas khusus mereka, bahkan saat prestasi mereka biasa saja. Selain itu kepribadian ini juga merasa diri penting dan haus akan perhatian dari orang lain, selalu menuntut perhatian dan perlakuan istimewa dari orang lain, sangat peka pada pandangan orang lain terhadap dirinya (harga dirinya rapuh), bersikap eksploitatif, memikirkan kepentingannya sendiri, mengabaikan hak dan perasaan orang lain.

Orang yang berkepribadian sehat kadang menunjukkan bentuk narsisme lunak, yakni ketertarikan terhadap tubuhnya sendiri. Dalam bentuk yang berbahaya, narsisme menghalangi persepsi yang objektif terhadap realitas, sehingga segala sesuatu yang dimiliki menjadi sangat berharga, sebaliknya yang dimiliki orang lain kurang berharga.
Individu yang narsis asik dengan dirinya sendiri, bukan hanya terbats mengagumi dirinya di depan kaca. Keasikan dengan tubuh sendiri sering mengkibatkan hipokondriasis (merasa sakit meski secara medis tidak ada gangguan fisik), atau memberi perhatian yang obsesif terhadap kesehatan sendiri.
Avoidant 
 Gangguan kepribadian avoidant (atau gangguan kepribadian cemas) adalah gangguan kepribadian diakui dalam Diagnostik dan Statistik Manual dari buku pedoman Gangguan Mental pada seseorang ditandai oleh pola meresap inhibisi sosial, perasaan tidak mampu, kepekaan ekstrim untuk evaluasi negatif, dan menghindari sosial interaksi.

Orang dengan gangguan kepribadian avoidant sering menganggap dirinya tidak layak secara sosial atau pribadi tidak menarik dan menghindari interaksi sosial karena takut diejek, dihina, ditolak, atau tidak suka. Gangguan kepribadian avoidant biasanya pertamakali dirasakan pada awal masa dewasa. Anak pengabaian emosional dan peer penolakan kelompok (misalnya bullying) keduanya berkaitan dengan peningkatan risiko untuk pengembangan AvPD.

Ada kontroversi mengenai apakah gangguan kepribadian avoidant adalah gangguan berbeda dengan fobia sosial umum dan ini berpendapat oleh beberapa bahwa mereka hanya konseptualisasi yang berbeda dari gangguan yang sama, di mana gangguan kepribadian avoidant dapat mewakili bentuk yang lebih parah. Hal ini dikatakan sebagai umum fobia sosial dan gangguan kepribadian avoidant memiliki kriteria diagnostik yang sama dan mungkin berbagi sebab-akibat yang sama, pengalaman subjektif, tentu saja, pengobatan, dan fitur kepribadian identik yang mendasari, seperti rasa malu.
 Borderline:


Borderline adalah benar-benar sebuah Penyakit mental yang serius yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk mendapatkan pegangan emosi. Menurut sumber daya online banyak, gangguan ini mempengaruhi perempuan terutama menggunakan onset dalam perjalanan remaja.

Pasien dengan BPD membuktikan ketidakstabilan emosional konstan serta penderitaan yang membuat mereka dalam keadaan sangat konstan putus asa. Tujuan pengobatan Borderline Personality Disorder biasanya untuk membantu pasien akhirnya mendapatkan stabilitas tentang penyakit mereka dan juga memimpin kehidupan yang produktif. Pria dan perempuan yang menerima penyembuhan bagi Borderline Personality Disorder biasanya membutuhkan layanan Kesehatan Mental yang ekstensif sepanjang hidup-nya, termasuk sesi hipnosis rutin dan berkala evaluasi ulang oleh psikiater dan obat-obatan psikotropika perubahan bila diperlukan.

Sejauh ini tujuan yang paling signifikan terhubung dengan pengobatan Borderline Personality Disorder akan membantu mendapatkan kontrol penderita sekitar mendesak untuk menimbulkan menyakiti diri atau bahkan Bunuh diri. Pasien-pasien ini sendiri besar tidak stabil emotif mood swings bereaksi terhadap stres serta peristiwa hidup yang signifikan dan akan bijaksana untuk dipantau cermat selama episode. Seringkali siklus pendek psikosis pergi bersama dengan pergeseran suasana hati, dan pasien kehilangan sentuhan dengan realitas saat ini. Narsisme adalah tambahan fitur kardinal Disorder Gaya Borderline, dan melestarikan hubungan interpersonal bisa sulit dan harga diri yang menderita dengan sangat. Pasien BPD sangat mengendalikan dan terus-menerus tidak aman dan juga mempertanyakan orang yang mereka temui. Mereka cepat untuk memulai hubungan tetapi segera menjadi kecewa dan membuat besar melibatkan, ketika terancam ditinggalkan tanda-tanda dan gejala mempercepat, yang dapat menyebabkan cedera diri atau bunuh diri melakukan mencoba. Kepribadian pengobatan penyakit Borderline upaya untuk mengurangi availablility episode dan memperkuat suasana hati di samping perilaku tak menentu.
Disebut dengan kepribadian ambang (borderline) karena berada di perbatasan antara gangguan neurotik dan skizofrenia. Ciri-ciri utama gangguan ini adalah impulsivitas dan ketidakstabilan dalam hubungan dengan orang lain dan memiliki mood yang selalu berubah-ubah. Contohnya, sikap dan perasaan terhadap orang lain dapat berubah-ubah secara signifikan dan aneh dalam kurun waktu yang singkat. Individu yang mengalami gangguan borderline memiliki karakter argumentatif, mudah tersinggung, sarkastik, cepat menyerang, dan secara keseluruhan sangat sulit untuk hidup bersama mereka.

Perilaku mereka yang tidak dapat diprediksi dan impulsif, boros, aktivitas seksual yang tidak pandang bulu, penyalahgunaan zat, dan makan berlebihan, berpotensi merusak diri sendiri. Mereka tidak tahan berada dalam kesendirian, memiliki rasa takut diabaikan, dan menuntut perhatian. Mudah mengalami perasaan depresi dan perasaan hampa yang kronis, mereka sering kali mencoba bunuh diri.

Gangguan kepribadian borderline bermula pada masa remaja atau dewasa awal, dengan prevelensi sekitar 1 persen, dan lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. 

Dependent:
DEPENDENT PERSONALITY DISORDER (GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN)

Ciri utama dari gangguan kepribadian dependen adalah kurangnya rasa percaya diri dan otonomi. Individu dengan gangguan kepribadian ini memandang dirinya lemah dan orang lain lebih kuat. Ia juga memiliki kebutuhan yang kuat untuk diperhatikan atau dijaga oleh orang lain yang sering kali menyebabkan munculnya perasaan tidak nyaman ketika sendirian. Ia mengesampingkan kebutuhannya sendiri untuk meyakinkan bahwa ia tidak merusak hubungan yang telah terjalin dengan orang lain. Ketika hubungan dekat berakhir, individu yang mengalami gangguan ini segera berusaha menjalin hubungan lain untuk menggantikan hubungan yang telah berakhir tersebut.

Kriteria dalam dsm pada umumnya mendeskripsikan individu yang mengalami gangguan kepribadian dependen sebagai orang yang sangat pasif, misalnya memiliki kesulitan dalam memulai sesuatu atau mengerjakan sesuatu sendiri, tidak mampu menolak, dan meminta orang lain mengambil keputusan untuk dirinya. Bagaimanapun juga, penelitian mengindikasikan bahwa sifat-sifat pasif tersebut tidak mencegah individu melakukan hal-hal penting untuk menjaga hubungan dekat, misalnya menjadi sangat penurut dan pasif, tetapi dapat juga mengambil langkah aktif untuk menjaga hubungan.
Obsessive-Compulsive:

Individu dengan obsessive-compulsive personality bersifat perfeksionis, sangat memperhatikan detail, aturan, jadwal, dan sebagainya. Individu yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif sangat memperhatikan detail sehingga kadang ia tidak dapat menyelesaikan hal yang dikerjakannya. Ia lebih berorientasi pada pekerjaan daripada bersantai-santai dan sangat sulit mengambil keputusan karena takut membuat kesalahan. Selain itu, ia juga sangat sulit mengalokasikan waktu karena terlalu memfokuskan diri pada hal-hal yang tidak seharusnya. Biasanya ia memiliki hubungan interpersonal yang kurang baik karena keras kepala dan meminta segala sesuatu dilakukan sesuai dengan keinginannya. Istilah yang umum digunakan sebagai julukan bagi individu seperti itu adalah “control freak”. Individu dengan gangguan kepribadian ini pada umumnya bersifat serius, kaku, formal dan tidak fleksibel, terutama berkaitan dengan isu-isu moral. Ia tidak mampu membuang objek yang tidak berguna, walaupun objek tersebut tidak bernilai. Di samping itu, ia juga pelit atau kikir.



 oke penjelasannya sudah,,, dan hasil pribadi admin adalah *jeng jeng...

Paranoid: Very High
Schizoid: Moderate
Schizotypal:Very High
Antisocial: High
Borderline: Very High
Histrionic: Moderate
Narcissistic: Moderate
Avoidant: High
Dependent:High
Obsessive-Compulsive: Moderate 
  sangat parah...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blair  - Soul Eater